Friday, March 20, 2015
1
Sesuai dengan pengalaman saya sebagai operator sekolah di salah satu Sekolah Negeri.
Sebelum membaca mengenai artikel saya, ingatlah kalimat sakti ini :
"Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu!"
Saya rasa, operator sekolah adalah orang yang paling santai di sekolah. Tidak perlu begadang atau lembur. Dengan tips berikut ini, malah bisa-bisa operator sekolah akan merasa jadi 'pengangguran'.

1. Multilevel Marketing

Jangan pelit menularkan kemampuan operator sekolah, khususnya untuk IT. Mungkin tidak bisa memaksa semua guru untuk menyerap ilmu yang akan kita tularkan. Tetapi, diantara mereka pasti ada yang relatif masih muda. Yang paling memungkinkan menerima ilmu operator sekolah. Ini yang kita tularkan lebih dahulu. Selanjutnya mereka yang akan menularkan ke guru lainnya. Seperti bisnis multilevel marketing. Minimal membimbing guru lainnya saat menggunakan IT...

Contohnya saat mengisi Padamu Negeri. Baik itu aktivasi NUPTK, kuisioner, EDS, verval sertifikasi, verval NRG, edit biodata dan lain sebagainya. Di sekolah, saya hanya membimbing dua orang guru yang paling muda untuk melakukannya. Sambil memberikan pengertian bahwa semua itu tanggung jawab guru. Bukan operator sekolah. Dan sia-sia hal-hal seperti EDS jika diisikan orang lain. Setelah mereka bisa dan mengerti, mereka sendiri yang membimbing guru-guru lainnya. Kita tinggal mengawasi dari jauh sambil bersiul-siul. Paling hanya ditanya jika mereka menemui kesulitan.

2. Serbuuu...

Masih dengan strategi pemberdayaan guru muda. Kalau mau santai, jangan bekerja sendiri. Jangan sungkan-sungkan meminta bantuan ke yang lain. Baik itu guru, staf tata usaha, bila perlu penjaga sekolah. Jika melihat mereka nganggur, sambar saja. Terutama untuk mengisi data yang sederhana tapi banyak. Misalnya data rinci siswa pada Dapodik, yang harus diisi setiap semester. Seperti berat badan, tinggi badan dan lainnya. Ini juga bermanfaat agar guru memiliki gambaran bagaimana sesungguhnya pekerjaan operator sekolah itu.

Bagaimana jika tidak ada yang mau membantu? Nah, ini perlu introspeksi. Jangan-jangan cara minta tolong kita yang salah? Pribadi kita yang menyebalkan? Kita tidak bisa berkomunikasi dengan baik? Jika ini yang terjadi. Nikmati saja semuanya. Toh itu semua terjadi karena kelemahan kita. Jangan cari kambing hitam.

3. Pilih-pilih Menu

Operator sekolah juga harus jeli dalam menentukan prioritas kerja. Jangan mengerjakan hal-hal yang tidak terlalu penting. Misalnya mengisi data siswa secara lengkap di Padamu Negeri, jadwal mengajar dan lain sebagainya. Untuk apa? Memangnya kalau tidak kita kerjakan kenapa? Toh juga data-data seperti itu sudah ada pada Dapodik.

kesimpulan saya:
Tentu akan lebih baik jika kita lengkapi semuanya. Jika dilakukan dengan ikhlas dan sambil menikmati. Tetapi jika dilakukan sambil ngomel ditambah lagi sambil mengeluhkan gaji, sudah lupakan saja. Kerjakan yang penting-penting, yang wajib. Kerjakan yang memiliki konsekuensi jika dilewatkan. Misalnya hal-hal yang berkaitan dengan kelangsungan keaktifan NUPTK, NRG di Padamu Negeri. 

Tips-tips di atas tentu belum teruji secara ilmiah. Hanya pengalaman saya selaku operator di sekolah. Dan hasil sharing dengan teman-teman. Tetapi jika itu berhasil kita lakukan, saya merasa operatorlah orang yang paling santai di sekolah. Repot hanya 6 bulan sekali, saat awal semester. Selebihnya bisa menyibukkan diri main game berbulan-bulan.
semoga bermanfaat untuk kita semua...



Sumber:here

1 comments:

  1. heee saya setuju dengan pendapat di atas, gan...
    acap kali operator sekolah menyembunyikan caranya isi kkyak di Padamu Negeri.

    dan saya rasa, saya juga setuju jika pendapat mengenai kalau jadi operator skolah bisa juga sbgai pengacara. heee tpi hanya bulan2 tertentu memiliki kerumitan.. he...

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung